Mungkin banyak pertanyaan di benak kita, mengapa semua yang terjadi akhir akhir ini sebagai bencana kita angap perlahan makin menjadi jadi?
Banyak pertanyaan berseliweran akan hal itu,banyak pula analisis dampak lingkungan yang diperjelas,namun tak bisa menjawab secaa sempurna mengapa bencana bencana terjadi di bumi Allah ini? Sungguh rasaperih menekan jiwa, dan sungguh rasa hina dalam diri berkecamuk. Menjadi sebuah pertanyaan besar dan menjadi sebuah dilemma besar.
Bagaimanakah system di negara ini dapat menjinakkan bencana akhir akhir ini? Mungkin banyak jawaban berseliwera pula,namun tak satupun yang dapat memperbaiki secara sempurna.
Walikota,gubernur, hanya terdiam terpana membisu, semua nya akan menjadi saksi di dunia ini. Akhirat menjadi sebuah ajang pertanggungjawaban besar. Saya pun merasa akan hal itu, apakah rang tak berdosa harus juga menanggung semua perbuatan pemimpin yang tak amanah sekarang ini. Alih alih dalam perebutan suara sungguh luar biasa berkampanye dan menghamburkan uang, namun pada saat berkuasa, analisis dampak lingkungan menjadi rendah.
Akhirnya dapat kita ketahui yakni bencana dimana mana. Bila anda mengetahui masalah sebenarnya, masaah yang paling utama adalah system penanggulangan bencana yang menggantungkan nasibnya pada ekonomi. Ya, ekonomi sungguh berkaitan dengan perencanaan penanggulangan bencana. Sebuah instansi penanggulangan bencana tak dapat beralan sesua harapan bila keunagan pemerintah tidak berjalan sesuai harapan.
Ekonomi didapatkan pemerintah dari pajak, dan pajak itu kemungkinan dibayar atau tidak oleh rakyat kita. Ada pula yakni meminta minta duit pada para pengusaha besar. Dimanakah para pengusaha besar itu mendapatkan izin semudah itu, tentu dari sag penguasa yang berkuasa, dan penguasa berkuasa itu perlu menang dan kemenangannya itu perlu daa kampanye dan pencitraan yang luar biasa.
Jadi bisa saya simpulkan bahwa bencana saat ini adalah diseabkan oleh manusia itu sendiri. Serakah jabatan, serakah kekuasaan, dan serakah di bidang manapun.
Bencana saat ini tak pandang bulu, yang sangat saya kasihani adalah apakah orang orang tak berdosa juga ikut menanggungnya?. Hanya Allah tempat kita berharap untuk mengubah system bobrok ini.
blogwibi 